Hari ini, di bawah langit Padalarang yang cerah, kita berkumpul dalam sebuah momen yang tak sekadar menjadi penutup, tetapi juga permulaan. Perpisahan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan sebuah tanda bahwa perjalanan kita di SMAN 1 Padalarang telah sampai pada satu titik penting: titik di mana kita akan melangkah menuju masa depan yang baru, dengan bekal kenangan, pelajaran, dan semangat yang selama ini tumbuh bersama.
Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Di sinilah kita tertawa, belajar, gagal, bangkit, dan bertumbuh. Setiap sudut sekolah ini menyimpan jejak langkah kita — dari pagi yang penuh kantuk hingga senja yang menyisakan tawa bersama teman. Tidak ada pesta mewah, tidak ada gemerlap yang berlebihan. Tapi justru dalam kesederhanaan inilah kita menemukan makna yang istimewa: bahwa kebersamaan, perjuangan, dan ketulusan akan selalu meninggalkan kesan yang tak tergantikan.
Dalam kesempatan yang penuh haru ini, Ibu Kepala Sekola, Lina, S.Pd., M.T. menitipkan pesan yang akan menjadi pegangan kita ke depan:
“Hidup adalah perjalanan yang memerlukan arah. Maka milikilah tujuan. Setelah itu, fokuslah. Jangan mudah teralihkan. Dan yang tak kalah penting, disiplinlah pada prosesnya. Karena kesuksesan bukan hanya tentang apa yang kita cita-citakan, tapi bagaimana kita konsisten melangkah ke sana, hari demi hari.”
Pesan itu sederhana, namun kuat. Karena hidup bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang terus berjalan, meski pelan, dengan keyakinan.
Terima kasih kepada para guru yang telah menjadi lentera dalam perjalanan kami. Terima kasih kepada teman-teman yang menjadi saudara dalam suka dan duka. Dan terima kasih kepada almamater tercinta, SMAN 1 Padalarang, tempat kami pernah tumbuh dan bermimpi.
Selamat jalan, untuk kita semua.
Semoga langkah kita selalu diberkahi dan suatu saat nanti, kita bisa pulang membawa cerita—tentang bagaimana tujuan, fokus, dan disiplin telah membawa kita menjadi manusia yang bermanfaat.
