BIDANG KESISWAAN BERTEKAD MENCETAK SISWA BERPRESTASI
AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
Oleh : Tias Rahayu Ningsih, S.Pd., (Wakasek Bidang Kesiswaan)
Dalam satuan pendidikan, manajemen kesiswaan merupakan hal yang dibutuhkan guna mengembangkan bakat dan minat dalam meningkatkan prestasi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Sebagai salah satu sekolah tertua dan terbesar di wilayah Kabupaten Bandung Barat, SMA Negeri 1 Padalarang bertekad untuk terus mencetak siswa berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Wakil Kepala SMA Negeri 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat Bidang Kesiswaan, Tias Rahayu Ningsih, S.Pd., menjelaskan, program unggulan dari bidang kesiswaan akan menggiring dan memacu siswa untuk berprestasi.
Seperti di bidang ekstrakurikuler Pasukan Andalan Siswa Ekskul Paskibra (Pandawa) yang prestasinya sudah bagus, menurut Tias, akan terus didorong lagi supaya lebih berprestasi di tahun 2024.
Selain prestasi Pandawa, Tias menyebutkan, juga ekstrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Padalarang dan Paguyuban Seni SMAN 1 Padalarang (Paserang) juga sebelumnya memiliki prestasi.
“Nah, di tahun 2024 ekstrakurikuler Paserang ini akan dikembangkan menjadi 5 divisi, yakni kelompok paduan suara, angklung, modern dance dan tradisional dance dengan masing-masing pelatih,” ujar Tias.
Di bidang olahraga, tambah Tias, seperti karate, futsal, voli bal, basket dan hoki akan terus dikembangkan dan didukung dengan menyediakan pelatih khusus. Sebelumnya, untuk cabang olahraga hoki sempat vakum. Untuk tahun ini akan diaktifkan lagi dengan mendatangkan pelatih khusus.
Ketika ditanya tentang prestasi, Tias mengungkapkan, alhamdulillah setiap tahun, seperti Pandawa selalu dapat prestasi, terus di tiap olimpiade yang diikuti juga sering mendapatkan prestasi, seperti bidang Astronomi bisa jadi juara 1 tingkat Kabupaten Bandung Barat hingga ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Untuk event O2SN, FLS2N juga sama. Alhamdulillah dalam setiap tahunnya selalu meraih prestasi dalam setiap tahunnya,” ujarnya.
Tias berharap, intinya siswa SMAN 1 Padalarang bisa lebih disiplin, karena bidang kesiswaan memiliki program pembiasaan positif, seperti Senin melaksanakan upacara pagi, Selasa – literasi, Rabu – olahraga gembira, Kamis – pembinaan wali kelas (Bisa diisi dengan pembinaan atau bisa juga dengan kegiatan pembersihan lingkungan).
Sedangkan Jumat, kata Tias, ada pembiasaan sholat dhuha bersama dengan dilanjutkan membaca Al-Quran untuk siswa muslim. Sedangkan siswa non muslim diberikan suatu ruang untuk bisa berdiskusi, sharing, tapi memang disatukan untuk yang katolik dan protestan.
Tias berharap, SMAN 1 Padalarang bisa lebih baik lagi, terutama dalam kedisiplinan siswa. Apalagi sekarang dengan program SRA (Sekolah Ramah Anak) kadang-kadang lebih sulit untuk kami karena kebanyakan siswa itu suka terjadi miskomunikasi.
Selain lebih disiplin, harap Tias, siswa bisa lebih berprestasi lagi. Intinya lebih siswa bisa membekali diri dengan karakter sebagai bekal hidupnya setelah lulus nantinya. Jika tidak memiliki karakter dan kompetensi baik akan sulit menyesuaikan diri dalam kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Staf Bidang Kesiswaan Hj. Kurniati mengharapkan, SMAN 1 Padalarang ke depan akan lebih baik lagi dan maju. Mudah-mudahan kedisiplinan siswa juga semakin meningkat, karena tidak bisa dipungkiri masih ada siswa yang tidak mau mengikuti pembiasaan seperti shalat dhuha berjamaah.
Deden Kharisma Nugraha S.Pd., yang juga sebagai Pembina OSIS mengungkapkan, untuk OSIS memang ada arah kepada pendisiplinan juga. “Sehingga OSIS mampu memberikan contoh kepada siswa-siswa lain dari mulai kedisiplinannya, antusias belajar, dan berprestasi juga tentunya, memberikan lumbung prestasi baik, mereka jadi role model bagi anak-anak yang lain,” katanya. (ervan radian/”sj”)***